Penilitian terbaru yang dilakukan oleh salah seorang dosen FISIP Universitas Siliwangi (M. Ali Andrias, M.Si dkk) tentang kajian perilaku pemilih sangat menarik untuk dikaji lebih lanjut. Penelitian ini mengkaji bagaimana perilaku politik pemilih warga
Nahdiyin (Islam Tradisional) pasca pemilu tahun 2009 di Kota
Tasikmalaya.
Penelitian ini membedah bagaimana kecenderungan pergeseran dan dinamika politik masyarakat NU di Indonesia, ketika terjadi perubahan situasi politik nasional ketika PKB sebagai partai politik basis warga Nahdiyin pecah (antara Gus Dur dan Muhaimin Iskandar). Apakah perilaku politik masyarakat Nahdiyin semakin rasional, tidak mengikuti falsafah pemikiran politik Islam Tradisional, dimana sering menuruti apa kata kyai Tujuan penelitian ini ingin mengkaji bagaimana pergeseran perilaku pemilih warga Nahdiyin tahun 2009 di Kota Tasikmalaya.
Penelitian ini membedah bagaimana kecenderungan pergeseran dan dinamika politik masyarakat NU di Indonesia, ketika terjadi perubahan situasi politik nasional ketika PKB sebagai partai politik basis warga Nahdiyin pecah (antara Gus Dur dan Muhaimin Iskandar). Apakah perilaku politik masyarakat Nahdiyin semakin rasional, tidak mengikuti falsafah pemikiran politik Islam Tradisional, dimana sering menuruti apa kata kyai Tujuan penelitian ini ingin mengkaji bagaimana pergeseran perilaku pemilih warga Nahdiyin tahun 2009 di Kota Tasikmalaya.
Apakah perpecahan
politik di tubuh PKB membawa dampak signifikan terhadap pergeseran
perilaku politik masyarakat Nahdiyin, atau memang warga Nahdiyin sudah
semakin rasional menentukan sikap politik, mencari wakil maupun pemimpin
politik yang bisa mambawa kemaslahatan umat, ketimbang mengikuti arahan
kyai (pemuka agama) Adapun hasil penelitian ini akan dipublikasikan
pada jurnal lokal ISSN atau jurnal nasional serta jadi bahan ajar pada
mata kuliah Kajian Partai Politik dan Sistem Pemilu, Perilaku Politik,
maupun Komunikasi Politik.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, penggunaan
metode ini akan memperoleh data berupa deskripsi ucapan, tulisan, serta
penekanan pada aspek subjektif yang dapat diamati dari orang-orang
(subjek) itu sendiri. Teknik pengambilan informan menggunakan purposive
sampling, peneliti akan memilih informan kunci yang dianggap mengetahui
masalah yang diteliti secara mendalam. Peneliti bersifat selektif dengan
mempertimbangkan berdasarkan konsep teoritis, keingintahuan pribadi,
dan karakteristik empiris. Hal ini mengingat jumlah informan dapat berkembang,
peneliti juga melakukan penelitian dengan menggunakan teknik snowball
sampling. Untuk menjamin kevalidan data, penelitian ini menggunakan
teknik triangulasi. Kemudian, metode analisis data adalah analisis
kualitatif interaktif model Miles dan Huberman.
Hasil penelitian yang sudah dilakukan bahwa terdapat pergeseran
perilaku politik di kalangan warga Nahdiyin, hal ini tidak terlepas dari
beberapa faktor, pertama, masyarakat semakin rasional dalam menentukan
sikap politik nasional maupun lokal, kedua, pengaruh informasi dan
budaya politik cukup berpengaruh pada sebagian besar warga Nahdiyin,
kemudian tidak menafikan bahwa pecahnya kongsi antara Gus Dur dan
Muhaimin berdampak signifikan terhadap arah politik warga Nahdiyin,
terjadi kebingungan politik yang mengakibatkan warga NU bebas memilih
yang penting memberikan suara kepada elit politik yang terbaik. Namun
pecahnya kongsi politik sebagian warga NU ada yang tidak peduli lagi
terhadap politik.
Untuk yang tertarik ingin mengetahui isi secara keseluruhan silahkan berkunjung ke Perpustakaan Ilmu Politik FISIP Universitas Siliwangi atau kontak person dengan Ali Andrias, M.Si di alamat blog pribadi king-andrias.blogspot.com (sa).
0 komentar:
Posting Komentar